Cara Install Arch Linux (BIOS+GPT)

Step by step Cara Install Arch Linux pada Qemu/KVM BIOS only Non EFI/UEFI dengan skema partisi GPT


JagoTekno.com - Inilah tutorial yang kamu paling banyak dicari-cari orang di internet. Soalnya banyak sekali yang stuck saat install Arch Linux. Kali ini saya mendokumentasikan cara saya install arch linux step by step pada emulator Qemu/KVM.

finish install arch linux neofetch

Install arch itu butuh ketelitian, karena jika tidak maka proses instalasi bisa gagal.

Mulai pada tahap pemilihan partisi untuk instalasi, hingga proses konfigurasi Grub Bootloader.

Salah satu hal yang sangat penting diketahui sebelum proses instalasi adalah apakah sistem kita EFI atau BIOS.

Jika device kita BIOS only (bukan EFI) maka kita bisa memiliki 2 opsi yaitu:

  • Buat skema partisi GPT
  • Buat skema partisi DOS

Saya memilih skema partisi GPT karena bisa membuat lebih banyak partisi primary, dibandingkan menggunakan DOS yang mana hanya memungkinkan memiliki 4 partisi primary, dan selebinya partisi extended.

Setelah mengetahui itu, kita bisa lanjut untuk melakukan proses instalasi arch linux, sebagai berikut.

Daftar Isi

Device yang saya gunakan

Di sini saya melakukan instalasi Arch linux pada KVM/Qemu Virtual.

Device ini bukan device EFI/UEFI tetapi BIOS only. Jadi saya tidak perlu membuat partisi EFI (vfat) nanti.

Tetapi saya bisa membuat skema partisi GPT di BIOS.

Saya juga bisa memiliki partisi /boot yang terpisah, meskpun itu tidak wajib dilakukan, karena BIOS hanya akan mencari partisi /root lalu install grub bootloader di sana.

set partisi

Di sini kita akan coba install arch menggunakan skema partisi GPT.

Penting untuk diingat bahwa jika menggunakan DOS, jangan pisahkan partisi root dengan boot.

Tapi jika ingin menggunakan DOS, pastikan hanya memiliki 1 partisi saja yaitu root, tidak ada partisi tambahan untuk diset sebagai boot.

buat partisi

gunakan fdisk

fdisk /dev/vda

p --> print informasi

g --> untuk membuat table partisi gpt, hati-hati karena ini akan menghapus semua partisi menjadi kosong!

n --> membuat partisi baru untuk /boot

1 --> set partisi pertama / untuk /boot

+1G --> set ukuran partisi menjadi 1Gb

n --> membuat partisi kedua untuk /root

enter sampai selesai membuat partisi

p --> lihat lagi skema partisi yang sudah dibuat kalau sudah yakin.

w --> untuk save perubahan

Jika ini terasa sulit gunakan cfdisk yang lebih gui, dan pastikan untuk set sebagai GPT

format partisi

Karena partisi /boot kita akan pisah dengan /root maka di partisi boot ini harus dalam format yang sama dengan partisi root yaitu ext4.

mkfs.ext4 /dev/vda2 --> untuk partisi /root

mkfs.ext4 /dev/vda1 --> untuk partisi /boot

mount partisi

mount /dev/vda2 /mnt

mount /dev/vda1 /mnt/boot

Install arch

pacstrap -K /mnt base linux linux-firmware

konfugurasi sistem

genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab

chroot

arch-chroot /mnt

set timezone

ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Makassar /etc/localtime

hwclock --systohc

localization

vim /etc/locale.gen

uncomment / hilangkan tanda # pada baris en_US.UTF-8 UTF-8

locale-gen

vim /etc/locale.conf

LANG=en_US.UTF-8 --> ketik ini 

set hostname

vim /etc/hostname

archhost --> nama hostname pilihan saya

mkinitcpio -P

set password

passwd

tambah user baru dan tambahkan pada grub wheel

useradd -m -G wheel arch

arch adalah nama user pilihan saya

passwd arch

install aplikasi tambahan

wajib install ini

pacman -S grub neovim networkmanager sudo

install aplikasi ini jika terbarik menggunakan desktop Awesome Window Manager

pacman -S gcc volumeicon gvfs udisks2 xorg xorg-xinit xdg-user-dirs picom kitty firefox papirus-icon-theme arc-gtk-theme awesome thunar network-manager-applet ttc-iosevka rofi polkit-gnome git xclip pipewire pipewire-pulse pipewire-audio feh

Kemudian anda bisa copy dotfiles arch linux yang sudah saya buat.

set GRUB bootloader

grub-install --force /dev/vda

grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

Saya menggunakan opsi --force karena tidak menemukan tutorial yang berhasil install grub bootloader dengan benar di Arch linux.

Jika ingin menonaktifkan boot time grub, edit /etc/default/grub

Ganti 5 menjadi 0.

Kemudian update konfigurasi grub

grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

» REBOOT «


post install arch

Di sini anda bisa login sebagai root atau user yang sudah dibuat. Setelah masuk, lakukan beberapa langkah berikut

aktifkan service networkmanager

# systemctl enable NetworkManger.service

# systemctl start NetworkManager.service

Gunakan nmtui untuk melakukan koneksi kepada jaringan tertentu.

set user untuk bisa menggunakan sudo

su

EDITOR=nvim visudo

uncomment bagian %wheel ALL=(ALL:ALL) ALL

akhir kata

Selesai sudah proses instalasi arch linux secara minimalis pada Qemu/KVM menggunakan skema GPT pada system BIOS non EFI/UEFI.

Semoga bermanfaat.

Cara Mengganti Port Ssh Server Linux untuk Keamanan dan Aksesibilitas
Ditulis oleh Rafi pada Sunday, 2 July 2023
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga

Cara Setup Blade Laravel+Tailwind

Cara Setup Blade Laravel+Tailwind

words min read

comments powered by Disqus