5 Desktop Environtment Linux Terbaik
JagoTekno.com - Artikel ini akan menjelaskan tentang desktop environtment linux terbaik yang pernah saya gunakan.
Sebelumnya, tahukah anda apa itu desktop environtment?
Desktop environtment atau DE itu merupakan program yang dibuat untuk menampilkan sistem operasi secara grafis / gui.
Sebagaimana kita tahu bahwa Linux bisa berjalan melalui terminal, atau tanpa tampilan grafis sama sekali. Namun kebutuhan kita pasti butuh untuk mengakses file dan folder di komputer kita jadi lebih mudah.
DE berada di atas XServer sebagai jembatan untuk menampilkan tampilan grafis aplikasi di layar.
Dengan adanya desktop environtment maka user pun bisa menjalankan aplikasi seperti office, gimp, atau bermain game dengan mudah.
Baca juga tentang Window Manager jika ingin lebih advance seputar linux secara GUI.
Daftar desktop environtment Linux terbaik
Berdasarkan wikipedia, beberapa macam desktop environtment yang biasa didengarkan di linux seperti
- Ambient
- Budgie
- CDE
- Cinnamon
- Deepin DE
- EDE
- Elokab
- Enlightenment
- Étoilé
- GNOME Shell
- GNUstep
- Innova
- KDE Plasma 5
- Liri Shell
- Lumina
- LXDE
- LXQt
- MATE
- MaXX
- Maynard
- Mezzo
- Moksha
- Pantheon
- Project Looking Glass
- Razor-qt
- ROX Desktop
- SwayWM
- Sugar
- theShell
- Trinity
- twm
- Unity
- vera
- Window Maker
- Weston
- Xfce
- Zorin OS
Dari beberapa jenis DE yang sudah saya gunakan, saya selalu kembali ke satu DE saja yaitu Gnome dan Cinnamon.
Dan berikut 5 Desktop Environtment linux terbaik yang cocok untuk pemula yang ingin membuat tampilan keren di pc komputer / laptop nya.
Daftar Isi
Gnome
Gnome sangat mengutamakan kemudahan bekerja secara multi tasking. Di antara semua desktop environtment linux yang sudah saya gunakan, tidak ada yang semudah dan senyaman gnome, berikut alasannya.
- Minimalis.
- Memiliki banyak extension untuk tampilan gnome secara custom.
- Aplikasi file manager bawaan bekerja dengan sangat baik, tidak ribet untuk digunakan.
- Banyak distro besar menggunakan Gnome sebagai desktop bawannya seperti Fedora, Debian dan Ubuntu.
Cinnamon
Menurut saya Cinnamon adalah salah satu desktop environment linux yang dibuat dengan matang.
Dengan menggunakan kode base Gnome dan Mutter sebagai window managernya, Cinnamon memberikan rasa yang berbeda saat digunakan. Terasa solid aja.
Theme bawaan yang gampang didownload dan langsung berjalan dengan lancar. Install dan pakai saja.
Cinnamon sangat cocok bagi yang ingin menggunakan gnome secara minimalis. Beberapa elemen desktop dibuat mirip dengan windows, sehingga ketika menggunakan Cinnamon kita akan familiar dengan windows.
Desktop Cinnamon bawaan Linux mint sangat nyaman di mata. Untuk melakukan kustomisasi juga sangat mudah.
Meskipun mengaturannya tidak sebanyak yang bisa dilakukan oleh XFCE, tapi Cinnamon memberikan pengalaman desktop environment linux yang solid.
KDE
KDE selalu menjadi primadona dari dulu.
Kelebihan KDE adalah :
- Memiliki banyak tema untuk dikostumisasi
- Aplikasi Dolphin file manager memiliki banyak fitur yang bagus
- KDE bisa menjadi opsi terbaik selain Gnome dalam hal customisasi.
- Lebih banyak kustomisasi di KDE daripada Gnome
- Performa KDE terbaru sedikit lebih ringan daripada Gnome
Pada sistem Fedora saya, saya memasang Gnome dan KDE sekedar untuk memuaskan mata jika kangen bekerja di atas KDE Plasma.
Distro besar yang menggunakan KDE sebagai desktop bawannya adalah Kubuntu, KDE Neon, OpenSuse.
Budgie
Saat pertama menggunakan Budgie pada distro Solus, saya mengira itu adalah tampilan desktop Gnome. Karena terlihat sangat mirip.
Setelah browsing, saya menemukan bahwa Desktop Budgie dibuat oleh tim dari Solus. Keren!
Di Budgie kita bisa menggunakan theme Gnome yang ada di Gnomelook.org.
Caranya sangat mudah :
- Download theme gnome atau icon yang diinginkan
- Buat folder bernama .theme dan .icons di home
- Extract folder theme di dalam .theme dan icon di dalam .icons
- Jalankan Budgie setting untuk melakukan pengaturan theme dan icons yang sudah diinstall tadi.
XFCE
XFCE saya gunakan saat install distro linux yang ringan seperti Manjaro atau MX Linux.
Secara default tampilannya sederhana, kotak-kotak.
Namun bisa dikostumiasi sesuai keinginan.
XFCE menawarkan performa yang sangat baik, dibandingkan tampilan.
XFCE jauh lebih ringan dibandingkan Gnome. Jika anda memiliki hardware yang jadul atau spek yang rendah, silahkan gunakan saja XFCE, lalu lakukan customisasi sesuai keinginan anda.
Pantheon
Pantheon bisa didapatkan pada distro Elementary OS.
Kesan pertama saat menggunakan Pantheon di Elementary OS adalah minimalis dan sedikit customisasi.
Seakan Pantheon ingin mengatakan “ini yang anda butuhkan!”
Ketika menggunakannya, saya terkesan dengan opsi color tag pada setiap file atau folder yang diklik kanan. Mirip seperti sistem Mac OS.
Akhir kata
Demikian artikel tentang Desktop Environtment linux terbaik yang bisa anda gunakan.
Pilihan di atas merupakan pilihan yang sangat general. Mungkin kesemuanya sudah anda gunakan namun ingin mencari yang lain lagi.
Selain di atas, saya belum ada niat untuk mencoba desktop environtment lainnya.
Jika anda memiliki preferensi yang lain, silahkan tulis di kolom komentar di bawah, supaya kita sama-sama belajar. :)
Rafi
- 15 year+ of Linux user.
- 5 years+ blogger and web developer.
Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara