Distro Linux Terbaik untuk Programmer

mrfdn author
Rafi Tuesday, 22 December 2020


JagoTekno - Menjadi seorang programmer akan dituntut untuk bisa menggunakan sistem operasi linux.

Jika anda selama ini hanya menggunakan Windows atau Mac, maka artikel ini akan memberikan informasi tentang distro linux terbaik untuk programmer.

Sebagaimana sudah diketahui bahwa linux itu memiliki berbagai macam distribusi. Ada untuk desain, hacking, multimedia, atau sekedar belajar linux.

Khusus untuk programmer, ada beberapa distro linux yang bisa digunakan, contohnya

  • Ubuntu
  • Fedora
  • Kali linux
  • Manjaro
  • OpenSuse
  • PopOS

distro linux terbaik untuk programmer

Ubuntu

Ubuntu selalu menjadi pilihan pertama saya. Kenapa?

Karena di ubuntu itu lengkap.

Mau desain ada, mau mutimedia ada, mau game ada, mau programming juga ada.

Jika tidak tahu apa yang ingin dilakukan, tanya ke forum, mereka punya forum diskusi yang cukup besar.

Tutorial di google dan youtube tentang ubuntu juga banyak.

Kekurangan ubuntu yang mungkin sering dikeluhkan orang adalah karena memiliki tampilann yang biasa saja.

Yap, ubuntu tidak menawarkan tampilan yang indah seperti Zorin, tetapi distro ini akan membuat pekerjaan cepat selesai.

Kita tidak pikir mau tampilannya bagaimana, yang hanya difokuskan ketika menggunakan ubuntu adalah pekerjaan kita cepat rampung. itu saja.

PopOS

PopOS sebenarnya turunan Ubuntu yang diperuntukkan untuk programmer.

Saya memilih PopOs hanya karena memiliki fitur Tiling Window.

Jika anda pernah menggunakan DWM, maka pengalaman itu bisa anda gunakan di PopOS. Cukup dengan menyesuaikan dengan shortcut workflow kerja anda.

Berikut review lengkap menggunakan PopOS.

Fedora

Fedora merupakan salah satu distro terbaik untuk programmer. Alasannya karena memiliki bundle paket program yang sangat baik.

RPM (RedHat Package Manager) merupakan sumber program yang bisa diinstal pada sistem Fedora.

Sistem Fedora termasuk yang paling stabil di dunia karena dimaintain langsung oleh Red Hat.

Sebelum program dirilis di RedHat, maka Fedora akan bisa langsung mencicipinya terlebih dahulu.

Untuk yang bekerja sebagai programmer, Fedora membundle paket instalasi software seperti Web Server ke dalam satu grup.

Caranya, ketik sudo dnf grouplist

Lalu anda bisa memilih grup install webserver dengan cara ketik sudo dnf gruopinstall 'web server'

Setelah itu Fedora akan langsung melakukan setting di komputer anda untuk digunakan untuk develop web seperti wordpress, joomla, dengan beberapa settingan database, dan lain sebagainya.

Kali

Kali linux dulunya bernama Backtrack linux.

Distro ini dikhususkan untuk mereka yang ingin belajar programming dan hacking. Karena distro ini dilengkapi dengan beberapa software untuk melakukan penetrasi dan hacking tool.

Distro ini tidak direkomendasikan untuk pemula.

Meskipun tampilannya secara gui, tetapi banyak aplikasinya yang tidak bisa digunakan oleh pemula karena itu diperuntukkan oleh mereka yang sudah paham tentang cara melakukan hacking.

Manjaro

Distro satu ini menjadi primadona. Manjaro sangat handal dalam hal ketersediaan paket instalasi software karena menggunakan AUR (Arch User Repository).

Banyak orang yang membuat aplikasi untuk Arch lalu diupload ke AUR untuk bisa digunakan oleh para pengguna distro Arch dan turunannya.

Untuk hal programming, Manjaro mungkin bisa memenuhi kebutuhan anda akan software programming yang anda inginkan melalui AUR nya.

Distro Manjaro juga menggunakan fitur Rolling Release, yang artinya anda akan selalu mendapatkan software terbaru dan terupdate langsung ketika mendapatkan notifikasi untuk update.

Tetapi, ada kalanya software tidak kompatible dengan versi linux yang dimiliki, sehingga terkadang crash. Jadi yang dilakukan adalah melakukan downgrade versi aplikasinya. Ini pernah saya alami ketika melakukan install virtualbox di Manjaro.

OpenSuse

Selain Fedora yang menggunakan RPM sebagai sumber aplikasinya, OpenSuse juga demikian.

Distro Open Suse terbagi 2 jenis, yaitu Leap dan Tumbleweed.

Perbedaanya adalah Leap itu versi stabil yang mana akan mendapatkan update setiap 6 bulan sekali, sedangkan versi Tumbleweed itu versi Rolling Release yang mana selalu menyediakan paket software terbaru.

Meski begitu keduanya juga bagus untuk digunakan sebagai distro programming karena Opensuse memiliki paket software yang tertata rapih berkat YAST.

Jika ada hendak menggunakan OpenSuse untuk programming anda bisa langsung akses YAST lalu install aplikasi yang diinginkan melalui GUI.

Tidak perlu mengetik melalui terminal, YAST secara GUI akan memudahkan anda.

Akhir kata

Demikian artikel tentang distro terbaik untuk programmer. Yang mana yang menjadi distro favorit anda? Silahkan ketik pada kolom komentar di bawah.

Manfaat Install Linux Dual Boot Windows
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

    Share:

Baca juga


comments powered by Disqus